JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarifuddin Hasan menargetkan jumlah wirausahawan menembus 1% dari total penduduk pada 2011, dari sebelumnya hanya sekitar 0,18%. Kendati demikian, angka tersebut dinilai masih minim, karena idealnya jumlah wirausahawan mencapai 2% dari total jumlah penduduk.
"Negara maju seperti Amerika Serikat, jumlah wirausahawannya bisa mencapai 9% dari total penduduk," kata Syarifuddin usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta, Rabu (29/12).
Syarifuddin menjelaskan, untuk mendorong minat berwirausaha, pemerintah akan meningkatkan pembinaan kepada masyarakat. Wirausahawan baru bakal diberi insentif berupa pembebasan pajak, dan hanya usahawan kelas menengah yang dikenai pajak. "Bila, asetnya lebih dari Rp 50 miliar, kami baru akan kenai pajak," ujar dia.
Tahun depan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga akan berfokus pada "kenaikan kelas dari sektor usaha mikro ke level usaha kecil. Sepanjang 2010 ini, kata Syarifuddin, jumlah sektor usaha mikro yang naik ke usaha kecil porsinya mencapai 4% dari total seluruh UKM di Indonesia atau sekitar 52,1 juta unit "Kalau kami bisa naikkan jadi 10% tahun depan, itu sudah luar biasa," kata dia.
Syarifudin juga optimistis eksistensi dan prestasi Kementerian Koperasi dan UKM bakal membaik pada tahun depan. Kementerian di antaranya siap membuat program untuk menyerap tenaga kerja yang lebih tinggi dan menurunkan tingkat kemiskinan. Selain itu, mereka bakal meningkatkan kualitas koperasi dan gerakan masyarakat sadar koperasi. Semua sektor UKM juga akan diberdayakan, dengan didukung dari sisi pembiayaan dan pemasaran.
Sumber : Investor Daily Indonesia
No comments:
Post a Comment